Muhammad he was the only man in history who was supremely successful on both the religious and secular levels.-Michael H Hart.

Thursday 29 May 2008

Camkanlah, dan perhatikanlah (jauhilah) tipuan, dan saksi palsu

Nabi Muhammad SAW bersabda:
Ø Abu Hurairah r.a berkata: Rasululah S.a.w bersabda: Tahukah kamu apakah ghibah itu? Jawab sahabat: Allah dan Rasulullah yang lebih mengetahui. Nabi Bersabda: Yaitu menyebut saudaramu dengan apa-apa yang ia tidak suka disebutnya. Ditanya: Bagaimanakah pendapatmu kalau itu memang sebenarnya ada padanya? Jawab Nabi: Kalau memang sebenarnya begitu, itulah yang bernama ghibah. Tetapi jika kau menyebut apa-apa yang tidak sebenarnya, berarti kau telah menuduhnya dengan kebohongan (yang lebih besar dosanya). (HR.Muslim)

Ø “Halal itu jelas dan haram itupun sudah jelas. Diantara keduanya itu ada perkara yang samar (syubhat) yang kebanyakan manusia tidak mengetahuinya. Maka, barang siapa yang takut melakukan hal-hal yang samara tadi, berarti ia telah menjaga dirinya dari sesuatu yang mencemarkan kehormatan diri dan agamanya. Dan siapa yang jatuh dari perkara-perkara yang samar (syubhat) itu, maka ia telah jatuh ke dalam perkara haram. Seperti seorang pengembala yang mengembalakan ternaknya di sekitar tanah terlarang yang mendekati tanah subur, ketahuilah bahwa setiap raja (penguasa) memiliki peraturan yang melarang, ketahuilah bahwa larangan dari Allah adalah apa yang diharamkan oleh-Nya. Ketahuilah bahwa dalam tubuh itu ada segumpal daging, jika daging tersebut baik maka akan baiklah tubuh itu seluruhnya, dan jika rusak, maka akan rusaklah daging itu seluruhnya, ketahuilah bahwa hal itu hati”. (HR.Muslim)

Ø “Abu bakrah r.a, berkata: Rasulullah SAW bersabda: Sukakah saya beritahukan kepada kamu dosa-dosa yang terbesar? Jawab sahabat: Baiklah Ya Rasulullah. Bersabda Nabi: Menyekutukan Allah, dan durhaka terhadap ayah-bunda, ketika itu Nabi masih menyandar, maka tegak duduknya dan bersabda: Camkanlah, dan perhatikanlah (jauhilah) tipuan, dan saksi palsu. Kemudian Nabi mengulangi beberapa kali, hingga kami berkata (dalam hati); semoga Nabi diam”. (HR.Bukhori, Muslim)

No comments: